Sistem informasi pariwisata
Pariwisata merupakan suatu
perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang
dilakukan untuk aktivitas ini. Banyak negara, bergantung dari industri
pariwisata ini sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang
menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan pariwisata ini
aadlah salah satu strategi yang dipakai oleh organisasi non-pemerintah untuk
mempromoaikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan
perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal. MenurutUndang-undang
no. 10/2009 tentang kepariwisataan, yang di maskud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai
fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, pemerintah dan
pemerintah daerah. Wisata budaya adalah salah satu jenis kegiatan pariwisata
yang menggunakan kebudayaan sebagai objeknya. Pariwisata ini dibedakan dari
minat-minat khusus lain, seperti wisata alam dan wisata petualangan.
Dalam melakukan perjalanan
wisata, wisatawan mengandalkan berbagai media informasi seperti peta, brosur,
dan website. Peta memudahkan wisata dalam menemukan tempat wisata dengan mudah.
Keterbatasan informasi yang ditampilkan ke dalam peta yang kecil menjadi
kelemahan peta sebagai media informasi yang tepat. Brosur menyediakan informasi
yang cukup tentang suatu objek wisata. Namun brosur juga memiliki kendala jika
harus dihubungkan dengan objek yang lain misalnya wisata candi dengan hotel
murah, wisata air dengan agen pariwisata dan sebagainya. Media website sebagai
pemandu wisata yang cepat dan akurat menjadi alternatif terakhir dalam meraih
informasi. Kurangnya pemberian informasi terkini dan jumlah website penyedia
wisata yang sangat banyak semakin membuat wisatawan bingung memilih tempat
wisata yang tepat.
Jenis dan macam pariwisata
Berdasarkan pengaruh terhadap
neraca pembayaran
· In tourism merupakan kegiatan kepariwisataan
yang ditandai dengan gejala masuknya wisatawan asing ke suatu negara(memasukan
devisa negara)
· Outgoing tourism merupakan kegiatan
kepariwisataan yang ditandai dengan gejala keluarnya warga negara sendiri
berpergian keluar negri sebagai wisatawan.
Berdasarkan alasan dan tujuan
perjalanan
· Business tourism merupakaan pengunjung datang
untuk tujuan usaha, dinas, kengres, seminar, convection, simposium, dll.
· Vacation tourism merupakan orang yang
melakukan perjalanan terdiri dari orang0orang yang berlibur, cuti, dll
· Education tourism merupakan pengunjung untuk
tujuan study atau mempelajari suatu bidang ilmu pengetahuan.
Berdasarkan pembagian menurut
objeknya
· Cultural tourism adalah motivasi orang yang
melakukan perjalanan disebabkan karena adanya faktor daya tarik dari seni
budaya suatu tempat atau daerah.
· Recuperational Tourism adalah orang-orang yang
bertujuan untuk menyembuhkan penyakit.
· Commercial Tourism adalah wisata yang
dikaitkan dengan kegiatan perdagangan nasional atau international,misal expo,
fair, exchibition.
Sistem informasi pariwisata
adalah sistem yang menyajikan informasi-informasi mengenai suatu objek wisata,
kawasan wisata ataupun wahan-wahana di suatu objek atau kawasan wisata. Sistem
ini juga menyajikan tentang beberapa informasi yang menunjang kegiatan
kepariwisataan seperti akomodasi, transportasi, tiket, hotel dll.
Informasi-informasi tersebut disajikan dalam satu sistem sehingga dapat
mempermudah, mendukung para wisatawan baik dosmetik maupun mancanegara.
Contoh-contoh sistem informasi
pariwisata
Pariwisata berbasis TI
Bahwa dunia pariwisata adalah
menjadi salah satu bidang garapan pemerintah daerah dalam implementasi
egovernment untuk mempublikasikan atau memasarkan potensi wisata di daerah.
Berbasis Ti dalam hal ini adanya suatu sistem informase manajemen berbasis pada
pengelolaan data elektronik. Sejalan dengan meningkatnya kesejahteraan rakyat
maka kebutuhan untuk berlibur meningkat. Untuk mrncapaai tujuan tersebut
diperlukan informasi tentang tujuan wisata, objek wisata, yang menarik, sarana
yang tersedia seperi transportasi untuk mencapai tujuan wisata, produk wisata
dan lain sebagainya.
Sistem informasi pariwisata
menggunakan mobile technology
Penggunaan mobile technology
pada pariwisata lebih difokuskan pendekatanya pada java 2 platform. (1) java 2
platform, enterprise edition (J2EE), untuk aplikasi enterprise (server backend
applications),(2) java 2 platform, standar edition (J2SE), untuk aplikasi
desktop, (3) java 2 platform, micro edition (J2ME), untuk embedded dan costumer
device teknologi java yang lain, (4)java card. Connected limited device
configuration (CLDC) adalah yang didukung aplikasi J2ME. J2ME mempunyai 2
configuration yaitu ;
a. Connected device configuration (CDC)
b. Connected limited device configuration (CLDC).
Mobile phone termasuk dalam CLDC. Hubungan kerjasam ini lebih
didekatkan denga GPS (global
positioning system), yang akan mempermudah para wisatawan dalam
menemukan informasi dan fitur
layanan dari sebuah hotel atau tempat wisata.